Senin, 02 September 2013

5 Pemain Terbaik Belanda Sepanjang Masa

1. Johan Cruyff
Di lapangan hijau, dengan rambut gondrong tanggung dan gayanya yang slengean, Johan bagaikan seorang rockstar. Seperti halnya seorang rockstar, Johan adalah tipe pemain pemberontak yang suka kebebasan. Posisi sejatinya gelandang menyerang, tetapi dia bisa berada di mana saja yang dia suka. Kadang ada di kiri, tiba-tiba ada di depan, kadang membantu pertahanan sampai ke belakang. Semuanya terserah dia, mau berada di mana.
Johan punya skill di atas rata-rata, lihai meggiring bola dengan cepat, serta punya teknik istimewa. Semua atribut yang dimilikinya itu membuatnya sangat mudah untuk melewati pemain lawan. Dia juga bisa menjadi striker yang baik dan sanggup mencetak banyak gol. Penampilannya bersama Ajax di awal tahun 70-an sungguh fenomenal dan membantu klub asal Amsterdam itu meraih delapan gelar Eredivisie dan trofi Liga Champions tiga tahun berturut-turut (1971, 1972, 1973).
Meski harus puas hanya meraih runner-up, dan gagal membawa tim nasional Belanda juara di Piala Dunia 74, namun penampilannya saat itu telah membuat banyak orang terpesona. Johan Cruyff adalah salah satu pesepak bola yang paling berpengaruh dalam sepak bola Belanda, Eropa, dan Dunia. Dia adalah pemain terbesar Belanda sepanjang masa.

2. Marco van Basten
Pada jamannya, Marco Van Basten adalah sebuah fenomena. Van Basten adalah striker murni. Predator kotak penalti. Pemain nomor sembilan sejati. Baik kanan maupun kiri, tendangannya punya akurasi tinggi. Teknik dan skill-nya pun tak perlu diragukan lagi. Van Basten adalah tipe striker yang sanggup mencetak gol dari berbagai macam sudut, bahkan dari yang paling mustahil sekalipun.
Mengawali karier di Ajax, bakat besar Marco berhasil membantu Ajax menjuarai Eredivisie tiga kali. Pada 1987, van Basten pindah ke klub Italia, AC Milan. Di klub milik Silvio Berlusconi itulah kariernya mulai menanjak. Empat scudetto dan tiga trofi Liga Champions dipersembahkannya untuk kejayaan AC Milan. Marco juga sangat berjasa bagi sepak bola Belanda. Hattrick-nya ke gawang Inggris, satu gol menentukan ke gawang Jerman serta tendangan voli spektakuler ke gawang Uni Soviet di final adalah kontribusi nyatanya dalam membantu Belanda menjuarai Euro 88. Tak heran jika dia dianugerahi Balon D’or tiga kali (1988, 1989, 1992) sebagai pemain terbaik Eropa dan satu FIFA World Player of the Year pada 1992.

3. Ruud Gullit
Berambut gimbal dan berkumis tebal. Sangat mudah untuk mengenali sosok Ruud Gullit di lapangan. Gullit adalah pemain serba bisa yang kebanyakan bermain sebagai penyerang. Gullit punya akselerasi kencang, dribbling yang baik, serta tendangan keras yang akurat. Gullit juga dikenal punya lompatan vertikal tinggi dan jago dalam urusan menyundul bola. Kepalanya telah banyak memperdayai kiper lawan.

4. Frank Rijkaard
Legenda sepak bola Belanda ini adalah seorang gelandang bertahan modern yang tangguh. Perannya sangat penting dalam sebuah tim sepak bola. Dia adalah tembok pertama yang harus ditembus pemain lawan sebelum masuk kotak penalti. Kokoh dalam bertahan dan cerdik dalam membantu serangan, Rijkaard adalah penyeimbang permainan terbaik. Rijkaard adalah tipe gelandang yang sanggup menterjemahkan strategi pelatih kepada rekan-rekannya, ahli mengendalikan permainan, jago merebut bola dari lawan, serta punya mobilitas tinggi.
Seperti kebanyakan bintang Belanda lainnya, Rijkaard adalah hasil binaan akademi Ajax. Namanya melambung tinggi ketika bermain di AC Milan. Di sana Rijkaard memperoleh banyak gelar bergengsi. Dua gelar Liga Champions dan dua scudetto adalah kontribusinya untuk AC Milan. Rijkaard juga membantu Ajax memperoleh gelar Eredivisie lima kali dan satu Liga Champions. Tampil sebanyak 73 kali untuk tim nasional Belanda, jasanya sangat besar untuk membawa Belanda menjuarai Euro 88.

6. Edwin van der Sar
Dengan 130 caps, hingga saat ini Edwin van der Sar adalah pengoleksi caps terbanyak di tim nasional Belanda. Pemain bertinggi badan nyaris 2 meter ini adalah sosok pemimpin berwibawa dan komandan yang tegas di lini pertahanan. Van der Sar tangguh dalam duel udara, sigap dalam menutup ruang, serta sangat baik dalam urusan membaca arah bola. Meski tubuhnya jangkung, van der Sar punya refleks cekatan dan kelenturan tubuh yang baik. Dia adalah tembok kokoh lini pertahanan terakhir yang sulit ditaklukan dan sering membuat striker lawan frustrasi.
Van der Sar adalah bagian dari kejayaan Ajax Amsterdam di awal tahun 90-an. Dia sukses membantu klub yang mendidik dan membesarkan namanya itu meraih empat gelar Eredivisie dan satu gelar gelar Liga Champions. Kiper jangkung ini menutup kariernya di Manchester United dan berperan besar membantu klub asal Inggris itu meraih empat gelar Premier League dan satu gelar Liga Champions. Tidak berlebihan rasanya kalau menyebut Edwin van der Sar adalah kiper terbaik Belanda sepanjang masa.

Minggu, 01 September 2013

10 Pemain Terbaik Manchester United sepanjang Sejarah Menchester United

1) Ryan Giggs
giggs
Salah satu winger terbaik dalam sejarah MU dan mungkin juga Eropa. The Welsh Wizard adalah pemegang rekor caps terbanyak untuk MU (melewati rekor Bobby Charlton), dan masih aktif bermain sampai saat ini. Winger kidal ini terkenal akan akselerasinya yang cepat menyisir sisi kiri lapangan dan di usia yang semakin bertambah, dia lebih visioner dengan umpan-umpannya yang akurat. Gol melawan Arsenal di semifinal FA Cup tahun 1999 mungkin adalah gol terbaiknya. Berlari membawa bola lebih dari setengah lapangan setelah memotong umpan dari Vieira, dia melewati 4 pemain Arsenal dan di sudut sempit dia berhasil menaklukkan David Seaman lewat tendangan kerasnya. Selain itu di tahun yang sama dia juga berhasil membuat gol di masa injury time yang menyelamatkan MU dari kekalahan atas Juventus pada semifinal leg I Champions League di Old Trafford. Giggs merupakan salah satu pemain penting dalam keberhasilan MU meraih treble winner di tahun 1999. Giggs sekarang bersama Paul Scholes, sebagai pemain yang tersisa sejak memenangi treble, memimpin barisan muda MU mencoba meraih trofi ke 20 Liga Inggris. Giggs juga dinobatkan sebagai pemain terbaik United sepanjang masa dalam polling internasional di tahun 2011 lewat web resmi klub.

2) Eric Cantona
http://www.bolatotal.com/foto_berita/Eric_Cantona_7107574x3.jpg
Cantona adalah pemain yang pintar, flamboyan, dan punya pengaruh sangat penting dalam permainan United. Publik tentu masih mengingat tendangan kungfunya kepada seorang penonton sebagai hal negatif yang melekat padanya, tetapi dia adalah pemain yang istimewa. Cantona bergabung dengan MU di pertengahan musim 1992/1993, dan membantu MU meraih gelar Liga secara mengejutkan karena dalam setengah musim sebelum dia datang, MU dalam posisi tertinggal dengan Aston Villa, Blackburn Rovers, dan Queen Park Rangers. Cantona membawa gelar Liga lagi bagi MU di musim berikutnya dan menjadi duet maut bersama Mark Hughes dengan di belakangnya ada gelandang kreatif macam McClair. Selain gelar Liga, Cantona juga memenangi FA Cup dan PFA Player of the Year. Kehebatan Cantona ternyata diikuti perangainya yang bengal. Sering mendapat kartu merah, pernah meludah kepada seorang penonton, menendang pemain Crystal Palace diikuti dengan kungfu kick nya ke arah suporter Palace. Cantona dianggap membawa perbedaan di MU, ketika dia tidak sedang main karena masih dalam masa hukuman larangan bertanding, MU kalah dalam perebutan gelar melawan Blackburn. Di musim berikutnya Cantona comeback ke lapangan dan kembali membawa United meraih double winner, gelar Liga dan FA cup. Yes, he is the King, mengantar United meraih 4 gelar Liga dalam 5 musim (1 musim runner up karena Cantona menjalani masa hukuman) cukup untuk membuatnya masuk dalam daftar legenda United.

3) George Best
tumblr_m8bvkmMitC1rd40quo1_1280.jpg
Simply the best. Genius. Pernah mencetak gol enam gol dalam satu pertandingan. Publik lokal Irlandia Utara (negara asal George Best) sering berkata,” Maradona good; PelĂ© better; George Best”. Pemain ini tahun 1999 masuk di posisi 11 dalam IFFHS European Player of the Century election, dan juga ranking 16 di the World Player of the Century election. Best mengkombinasikan akselerasi, dua kaki, keseimbangan, dan kemampuan menjaga bola dan mengelabui pemain lawan yang luar biasa. Bahkan banyak orang mengatakan dia mirip Lionel Messi di masa lampau. Ketika George Best masih berusia 23 tahun, dia sudah bermain sebanyak 300 kali untuk United dan merupakan pemain paling populer di dunia saat itu. Meskipun dia pensiun dini di usia 27, tetapi George Best adalah pemain paling bertalenta di era Matt Busby, dan dialah the truly Busby Babes. Dia juga seorang superstar di masanya, mirip dengan David Beckham saat ini. Best adalah sosok yang berhasil meningkatkan derajat sepakbola dari permainan para pekerja menjadi hiburan masa kini. Salah satu quotesnya yang terkenal adalah: “I once said Gazza's IQ was less than his shirt number and he asked me: "What's an IQ?”

4) Bobby Charlton
http://www.bolatotal.com/foto_berita/tumblr_lshva5aSgv1r3x7q4o1_1280.jpg
17 tahun menjadi pemain MU dan merupakan pencetak gol terbanyak bagi MU sepanjang masa, 249 gol dari 758 pertandingan. Bobby Charlton juga merupakan kunci penting MU meraih gelar European Cup atau sekarang lebih dikenal dengan Champions League di tahun 1968, mengikuti gelar Liga di tahun sebelumnya. Rataan gol nya mungkin bukan yang paling bagus, tetapi dia adalah figur penting dalam kesuksesan MU meraih kejayaan di masanya. Dia juga pemegang rekor penampilan terbanyak kedua untuk MU di bawah Ryan Giggs. Pemenang Ballon D’Or tahun 1966, di tahun yang sama dia menjadi skuad Inggris yang berhasil memenangi Piala Dunia, satu-satunya gelar mayor bagi Inggris yang pernah mereka dapat. Ada sedikit cerita menarik ketika MU melawan Munchen di final Champions League 1999. Bobby Charlton sudah meninggalkan bangku penonton ketika pertandingan memasuki menit ke 90. Ketika dia berada di luar, dia mendengar sorakan penonton dan tahu bahwa United berhasil menyamakan kedudukan. Sir Bobby berusaha cepat-cepat kembali lagi ke bangku penonton tetapi ternyata ada sorakan lagi sesaat sebelum dia masuk ke tribun dan dia menyadari bahwa dia ketinggalan dua gol telat United yang berhasil membalikkan kedudukan.

5) Christiano Ronaldo
http://www.bolatotal.com/foto_berita/cristiano-ronaldo-fifa-player-of-the-year-06.jpg
Ronaldo adalah fenomena. Dia dibeli karena penampilan luar biasanya ketika MU menghadapi klub nya saat itu, Sporting Lisbon, dalam sebuah partai persahabatan yang dimenangkan Sporting dengan skor 3-1. Ronaldo sendiri mencetak 2 gol untuk kemenangan Sporting. Dalam perjalanan pulang, para pemain United membicarakannya dan akhirnya kemudian dia didatangkan ke Old Trafford pada tahun 2003 untuk mewarisi nomor 7 milik David Beckham. Tidak diragukan lagi, dia adalah salah satu talenta terbaik milik MU. Sebagai seorang winger, Ronaldo sangat tajam. Dia bisa mencetak gol melalui kepala, kaki kanan, maupun kaki kirinya. Seorang eksekutor pinalti dan tendangan bebas yang mumpuni, pelari yang sangat cepat di lapangan bahkan ketika dia masih membawa bola, selain itu kemampuannya melewati pemain lawan membuat klub lain selalu menempel Ronaldo dengan dua pemain ketika dia membawa bola. Tahun 2008 adalah tahunnya Ronaldo. Dia seolah memenangkan semuanya sendirian. Membawa pulang semua gelar individual dan membawa United meraih duoble winner (Premier dan Champions League). Ronaldo meninggalkan United tahun 2009, memecahkan rekor transfer dunia senilai 80 juta pound dan memulai masa legendarisnya di Real Madrid.

6) Paul Scholes
http://www.bolatotal.com/foto_berita/Scholes_Paul_930513Csport.jpg
Jika dalam dunia sepakbola ada istilah tentang fantasista, maka di MU bagi saya Scholes adalah orangnya meskipun dia bukanlah seorang attacking midfielder atau free role yang lazim bagi seorang fantasista. Paul Scholes adalah gelandang komplet. Seorang passer dan pembagi bola yang bagus, umpan side to side maupun satu dua sentuhan yang akurat, box to box, dan shooter jarak jauh yang spesial. Saya selalu mengingat gaya klasik 4-4-2 monoton MU dimana Scholes sering memberi umpan diagonal area kepada Giggs di sisi kiri ataupun Beckham di sisi kanan dengan sangat tepat. Scholes adalah idola Xavi muda, dan di usianya yang sudah 38 tahun, kemampuannya masih terhitung yang terbaik di antara semua gelandang MU meski fisik, stamina, power, dan shoot jarak jauhnya sudah menurun.

7) David Beckham 
David Robert Joseph Beckham atau yang lebih dikenal dengan nama David Beckham , lahir pada tanggal 2 Mei tahun 1975 di Leytonstone, London, inggris. Dia merupakan pemain sepakbola Inggris yang saat ini main di klub Amerika Serikat "Los Angeles Galaxy".

David Beckham mengawali karier sepak bolanya pada tahun 1994, Beckham masuk ke skuad senior Manchester United. Beckham pernah bermain untuk Manchester United, Real Madrid,  AC Milan, serta tim nasional Inggris. Selain itu, Pria yang terkenal dengan tendangan bebasnya ini,  pernah bermain sebagai pemain pinjaman untuk Preston North End di tahun 1995, dan AC Milan di tahun 2009 dan 2010.

Pada tanggal 1 September 1996 merupakan penampilan perdananya untuk Timnas Inggris dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Moldova. Pada Piala Dunia 1998, Beckham tidak bermain di dua pertadingan awal tetapi ia main ketika Inggris menghadapi Kolombia dan ia mencetak 1 gol. Di Piala Dunia 2002, dia bermain di seluruh pertandingan.  Di Piala dunia 2006 , Beckham masih bermain untuk Timnas Inggris sebagai Kapten Tim.

Prestasi yang Pernah Diraih :

Manchester United
Premier League (6): 1995–96, 1996–97, 1998–99, 1999–2000, 2000–01, 2002–03
FA Cup (2): 1995–96, 1998–99
UEFA Champions League (1): 1998–99
Intercontinental Cup (1): 1999
FA Community Shield (4): 1993, 1994, 1996, 1997
FA Youth Cup (1): 1992

8) Roy Keane
949151.jpg
Roy Keane, dia adalah tipe pemain yang akan dibutuhkan semua manager/pelatih di muka bumi untuk ditempatkan di tengah. Dia tidak pernah mundur dari konfrontasi, ball winner, mengcover lapangan tengah dengan sangat luar biasa, dan kadang mencetak gol penting. Pemain ini tidak pernah sepi dari kontroversi dan lumayan sering mendapat kartu merah. Walaupun begitu, Roy Keane selalu memberikan 100 persen dari dirinya. Partai yang paling banyak diingat orang adalah ketika melawan Juventus di semifinal Liga Champions tahun 1999, dia bermain luar biasa dan berhasil membawa MU membalikkan kedudukan dengan skor 3-2 setelah tertinggal 2-0. Lampard pernah berkata kalau pemain yang paling dia takuti adalah Keane. Lampard akan lebih memilih cepat-cepat mengoper bola daripada harus berhadapan dengan Roy Keane.

9) Peter Schmeichel
http://www.bolatotal.com/foto_berita/tumblr_m2cjtlMb7m1rtsv48o1_1280.jpg
The Great Dane. Kiper terbaik yang pernah dimiliki MU dengan fisiknya yang tinggi besar dan aksi-aksi penyelamatannya yang spektakuler. Bermain dari tahun 1991-1999 untuk MU dengan total 292 pertandingan di Liga. Schmeichel di tahun 1992 dan 1993 terpilih sebagai “The World’s Best Goalkeeper”. Schmeichel juga mempunyai catatan clean sheet ratio yang paling tinggi dalam sejarah Premier League dengan 46% dari total bermain yang berakhir dengan tanpa kebobolan. Dia menutup karir di United dengan gemilang, meraih treble di tahun 1999 dan juga menjadi kapten di final Champions League melawan Munchen yang dimenangkan MU dengan sangat dramatis. Aksi penyelamatannya ketika melawan Arsenal pada semifinal FA Cup di musim 1998/1999 mungkin yang paling banyak dikenal dan diingat orang. Dia mementahkan tendangan pinalti Dennis Bergkamp di injury time babak kedua yang membawa pertandingan ke extra time dan kemudian gol spektakuler Giggs mengantar kemenangan MU.

10) Wayne Rooney

Pemain kelahiran 24 Oktober 1985 ini menjelma menjadi striker yang menakutkan. 
Di klubnya dengan hengkangnya Cristiano Ronaldo membuat ia sangat diandalkan pelatih Alex Ferguson. Ia selalu menebar teror di lini pertahanan lawan. Kecepatan, kengototan, dan insting membunuhnya hampir selalu mencetak gol dalam setiap laga. Rooney dibesarkan di lingkungan Liverpool's Croxteth district. Ia menghabiskan waktu kecilnya untuk main bola. Dia adalah suporter Everton. Mantan pemain Everton, Duncan Ferguson adalah striker favoritnya.

Pada usia sembilan tahun dia sudah berlatih di akademi Everton. Setelah itu, ia memperkuat Everton U- 15 dan 19. Pada Oktober 2002, ia melakoni debut di Liga Primer Inggris. Sebuah tendangan jarak jauh mengantarkan Everton menang atas Arsenal. Ia menjadi pencetak gol paling muda di Liga Inggris.

Dia kemudian hijrah ke Manchester United seharga 26,5 juta euro. Kepindahan ini setelah Rooney bermain di Piala Eropa 2004. Di klub berjuluk Setan Merah ia menjadi rising star dan menjadi pemain paling terkenal. Bahkan di bawah pelatih Fabio Capello, Rooney mencetak gol sembilan gol dari 10 laga. Paling produktif sepanjang massa.

Suami dari Coleen McLoughlin in terkenal tamperemental. Gaya mainnya ngotot membuat ia kerap cedera. Pada Piala Dunia 2010 di Jerman, ia cedera menjelang akhir turnamen. Rooney adalah penyuka novel Harry Potter. Ia membaca seluruh buku karya JK Rowling tersebut.

10 Pemain Terbaik Sepanjang Sejarah FC Barcelona

1. Laszlo Kubala
barcelona1.jpg
Kubala adalah legenda besar yang berhasil membawa Barcelona meraih kejayaan di era 50an. Sebagai ujung tombak, ia berhasil mempersembahkan seluruh gelar bagi Barca di tahun 1951-1952. Ia juga termasuk dalam barisan penyerang legendaris Barcelona bersama Cesar Rodriguez, Estanislau Basora, Eduardo Manchon, dan Moreno. Pemain yang terkenal melalui tendangan-tendangan bebasnya ini adalah pemain yang paling banyak mencetak gol dalam satu pertandingan bagi Blaugrana di La Liga dengan tujuh gol ketika menghadapi Sporting Gijon. Sekarang, ia diabadikan dalam bentuk patung yang berada di dekat stadion Camp Nou.


2. Rivaldo
barcelona2.jpg
Pemain Brazil kelahiran 1972 ini adalah legenda hidup Barcelona. Datang dari Deportivo La Coruna untuk menggantikan peran Ronaldo, ia malah “menghapus” Ronaldo dari ingatan para pendukung El Barca. Di musim pertamanya, ia langsung sukses mengawinkan gelar La Liga dan Copa Del Rey untuk Barcelona. Berposisi sebagai gelandang serang, ia berhasil membukukan 136 gol dari 253 caps bersama Blaugrana. Ia juga berhasil meraih gelar Ballon d’Or ketika masih berseragam Barcelona. Satu hal yang pasti diingat oleh para pendukung klub asal Katalan ini adalah bagaimana hat-tricknya ketika melawan Valencia di laga terakhir La Liga musim 2000-2001. Gol indah bicycle kick nya di menit ke 89 berhasil memastikan hat tricknya hari itu sekaligus memastikan tempat di Liga Champions bagi Barca. Karena reputasinya itu, ia sampai masuk ke dalam komik Tsubasa!


3. Johan Cruyff
barcelona1.jpg
Hai penggemar Lionel Messi, tau pemain ini? Johan Cryuff adalah “Lionel Messi” di eranya ketika itu. Datang dari Ajax Amsterdam di tahun 1973, pemain berkewarganegaraan Belanda ini langsung memberikan gelar La Liga yang sudah 14 tahun tidak dibawa pulang ke Camp Nou. Selain keberhasilannya membantai Real Madrid dengan skor 0-5 di Santiago Bernabeu, ada sebuah gol yang membuktikan betapa hebatnya talenta dari seorang Johan Cruyff. Ya! Gol tersebut adalah gol nya melawan Atletico Madrid yang diberi nama “Le but impossible de Cruyff”. Cruyf pernah tiga kali memenangi gelar Ballon d’Or di tahun 1971, 1973, dan 1974. Hengkang dari El Barca di tahun 1978, ia kembali lagi pada tahun 1988 sebagai pelatih. Dan di bawah tangan dinginnya, Barca berhasil meraih gelar UEFA Champions League pertama mereka di Wembley 1992.


4. Ronald Koeman
barcelona1.jpg
Sebelum hadir Carles Puyol dan Gerrard Pique, Barcelona pernah memiliki bek tangguh di era 90an. Kuat, cepat, dan produktif mencetak gol. Dialah Ronald Koeman. Koeman adalah bagian penting dari “Dream Team” Barcelona di era kepelatihan Johan Cruyff.  Sekalipun berposisi sebagai bek, ia justu berhasil mencetak lebih dari 100 gol bagi El Barca! Cukup unik memang rekor yang ditorehkan oleh pemain yang lahir di Belanda 49 tahun silam ini. Satu gol yang jelas diingat oleh para Cules adalah saat tendangan bebas nya di babak extra time berhasil menembus gawang Gianluca Pagliuca dan memastikan gelar UEFA Champions League pertama bagi El Blaugrana.


5. Josep Guardiola
barcelona1.jpg
Nah! Ini dia pemain yang paling dirindukan oleh pendukung Barcelona. Ya sekalipun ia dirindukan karena sukses sebagai pelatih, seharusnya para Cules tidak melupakan betapa vitalnya peran Guardiola sebagai pemain. Adalah Johan Cruyff yang melihat bakat penting Pep sebagai gelandang bertahan ketika ia menonton pertandingan tim akademi Barcelona. Debutnya melawan Cadiz menjadi awal sebuah legacy di tubuh El Barca. Pendukung Barca pantas “berterima kasih” kepada Guillermo Amor. Apabila Guillermo tidak terkena larangan bertanding, mungkin anda tidak akan pernah melihat Josep Guardiola menjaga lini tengah Barca dan meraih berbagai gelar. Selain itu, Guardiola juga adalah salah satu kapten terhebat dengan karisma kepemimpinannya yang pernah dimiliki El Blaugrana. Ia memutuskan hengkang di tahun 2001. Setelah itu di tahun 2007, ia kembali ke Barcelona sebagai pelatih tim B. Dan itu adalah awal dari sebuah cerita yang akan dikenang oleh seluruh penggemar Barcelona.


6. Ronaldinho
barcelona1.jpg
Jika Manchester United memiliki CR7, maka Barcelona memiliki R10. Bagi saya pribadi, Ronaldinho adalah permulaan dari era keemasan Barcelona di awal millennium baru ini. Awalnya, media memprediksikan Ronaldinho akan hijrah ke United (sepaket dengan Gabriel Heinze). Namun ternyata ia lebih memilih Barcelona sebagai klub barunya setelah ia pindah dari Paris Saint-German. Pria bernama asli Ronaldo de Assis Moreira ini benar-benar membawa era yang baru ke dalam permainan El Barca. Sulit untuk mendeskipsikan keajaiban yang dilakukan oleh Ronaldinho dengan kata-kata. Ia benar-benar seorang Brazillian dengan segala macam “joga bonito” nya. Setiap Ronaldinho membawa bola, kita pasti berharap akan ada trik-trik ajaib yang ia keluarkan dari dalam fantasinya. Dengan senyumnya yang khas, ia berhasil mempersembahkan sebuah gelar UEFA Champions League bagi Barca di tahun 2005 dan mendapatkan Ballon d’Or. Butuh pengakuan lebih lanjut? Coba tanyakan kepada pendukung Real Madrid yang memberi standing applause kepada Ronaldinho ketika laga El Classico di Santiago Bernabeu tahun 2006 silam. Satu hal lagi, Ronaldinho adalah awal dari meledaknya pertumbuhan pendukung Barca secara signifikan.


7. Carles Puyol
barcelona1.jpg
El Capitano de Barca! Hingga saat ini, dialah kapten terbaik yang pernah dimiliki oleh Barcelona. Pemain asli La Masia ini adalah bagian penting dari kesuksesan El Barca. Ketegasan dan kelugasannya hampir selalu mencapai sempurna ketika ia menjaga barisan pertahanan. Secara simbolik, mungkin rambutnya dapat menggambarkan betapa garangnya ia ketika ia berada di lapangan. Meskipun akhir-akhir ini ia bertambah akrab dengan cedera, tapi tak satupun pemain Barcelona yang dapat menggantikan peran dari Puyol. Satu hal yang membuat Puyol begitu dihormati oleh penggemar dan pemain Barcelona adalah mental tak menyerah yang dimilikinya. Rekannya di pertahanan Barca, Gerrard Pique, pernah berkata bahwa Puyol adalah satu-satunya pemain yang ia kenal yang masih percaya bahwa tim nya dapat menang ketika sedang tertinggal empat gol.


8. Xavi Hernandez
barcelona1.jpg
Kapten kedua Barcelona. Kontrol bola yang sempurna, permainan ball possession brillian, pengatur tempo dalam permainan, dan passing yang mematikan. Xavi adalah salah satu pemain paling vital dalam permainan tiki-taka nya Barcelona. Pemain jebolan La Masia ini adalah pemegang caps terbanyak Barcelona dengan 645 pertandingan resmi (terhitung sampai 31 Oktober 2012). Siapapun pasti tahu betapa hebatnya Xavi dalam mengolah si kulit bundar. Sekalipun Barca mempunyai banyak pemain berkualitas untuk mengisi lapangan tengah, taka da satupun yang bisa menggeser Xavi apabila ia sedang dalam kondisi fit untuk bermain. Sadarkah anda bahwa Xavi memiliki kebiasaan unik? Bukan, ini bukan soal kehidupan pribadi atau ritual sebelum pertandingan. Coba perhatikan ketika ia sedang mengontrol bola. Ia memiliki kebiasaan untuk mengeluarkan lidahnya ketika si kulit bundar sedang berada dibawah kendalinya.


9. Andres Iniesta
barcelona1.jpg
Iniesta adalah “partner in crime” nya Xavi dalam menjadikan lapangan tengah lawan menjadi seperti tempat bermain. Pemain kelahiran 28 tahun silam ini berperan sama pentingnya seperti Xavi dalam menjalankan taktik tiki-taka ala Barcelona. Namun satu hal yang berbeda adalah Iniesta lebih berperan kedepan dan menyerang. Sudah begitu banyak killer pass nya menjadi awal dari gol bagi Barcelona. Selain itu, ia juga cukup rutin mencetak gol bagi El Barca. Iniesta juga pemain yang sangat respek kepada pemain lain. Ingatkah kalian dengan perayaan gol nya ketika ia mencetak gol kemenangan Spanyol di Final Piala Dunia 2010? Ia membuka kaus dan di dalam kaus itu terdapat tulisan untuk mengenang Dani Jarque (yang notabenenya adalan pemain Espanyol). Satu momen lain yang jelas akan diingat oleh para Cules adalah ketika Josep Guardiola sudah memberikan selamat kepada Guus Hiddink, lalu tak lama berselang Iniesta mencetak gol yang membuat ucapan selamat tersebut menjadi seperti harapan palsu bagi Hiddink.


10. Lionel messi
barcelona10.jpg
Any disagree?

0 Pemain Terbaik Chelsea Sepanjang Masa

1. Peter Osgood
Apabila Manchester United memiliki Eric Cantona dan Arsenal memiliki Thierry Henry, maka Chelsea memiliki Peter Osgood.  Pemain yang membela The Blues selama 10 (+1) tahun ini memang dianggap sebagai raja oleh para public Stamford Bridge. Kemampuannya mencetak gol membuat dirinya menjadi salah satu striker yang paling ditakuti di tanah Britania ketika itu.
Salah satu momen terbaik Osgood yang dikenang oleh para fans Chelsea adalah ketika diving-headernya membawa The Blues menjuarai FA Cup untuk pertama kalinya pada tahun 1970. Setahun berselang, ia membawa klubnya menjuarai UEFA Cup Winners’ Cup setelah berhasil mengatasi Real Madrid.
Striker yang mencetak 150 gol sepanjang karirnya bersama Chelsea ini sekarang mungkin telah berada di surga, namun sebuah patung yang berdiri di depan Stamford Bridge menandakan bahwa dirinya tetap hidup di hati para fans The Blues.
2. Ron Harris
Sekitar 20 tahun belum John Terry muncul sebagai bek tangguh di lini belakang, Chelsea memiliki seorang pemain bertahan yang hebat. Kemampuannya dalam menjaga daerah pertahanan tidak perlu diragukan. Memegang rekor caps terbanyak dengan 795 penampilan, Ron Harris adalah salah satu intrumen penting dalam skuad Chelsea ketika menjuarai FA Cup dan UEFA Cup Winners’ Cup.
Centre half yang mendapatkan julukan “Chopper” ini terkenal oleh sebab tekel kerasnya yang menjurus kasar. Namun demikian, pemain yang menjadi kapten ketika Chelsea menjuarai FA Cup tahun 1970 ini tidak perlu diragukan lagi loyalitasnya. 18 tahun hidupnya ia habiskan berseragam biru milik Chelsea. Sekarang, ia bekerja di Chelsea TV.
3. Bobby Tambling
Sebelum Frank Lampard menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Chelsea, adalah Bobby Tambling yang memegang rekor tersebut. 202 gol yang ia cetak selama 11 tahun berbaju The Blues itu bertahan selama lebih dari 40 tahun. Hal ini membuktikan betapa sulitnya Chelsea menemukan pemain dengan insting mencetak gol setinggi dirinya.
Tambling yang berkarir di Chelsea dari tahun 1959 hingga 1970 pertama kali mendapatkan kesempatan setelah Jimmy Greaves hijrah ke AC Milan. Meski ia merupakan striker yang tajam, sayang ia hanya mampu menyumbangkan satu gelar sepanjang karirnya berkostum The Blues. Tetapi tetap saja namanya akan selalu didengungkan seantero Stamford Bridge.
4. Kerry Dixon
Setelah era Bobby Tambling, munculah Kerry Dixon sebagai andalan Chelsea dalam menjebol gawang lawan. Perolehan 193 gol selama 420 kali bertanding menjadikannya pencetak gol terbanyak ketiga sepanjang sejarah Chelsea.
Di musim pertamanya, ia langsung berjasa membawa Chelsea promosi ke Divisi I setelah menjuarai Divisi II. Gol demi gol yang ia ciptakan langsung membuat public Stamford Bridge jatuh hati kepada Dixon. Dalam dua musim pertamanya, ia langsung mencetak 70 gol hanya dalam 101 pertandingan. Jumlah gol yang sangat tinggi, bahkan untuk di era sekarang.
5. Dennis Wise
Ketika diboyong dari Wimbledon di tahun 1990, jumlah mahar sebesar 1,6 juta Poundsterling yang digelontorkan Chelsea menjadi rekor transfer klub ketika itu. Ternyata uang yang dikeluarkan sepadan dengan apa yang mereka dapatkan. Operan dan permainan Wise di lapangan tengah Chelsea sangatlah brillian.
11 tahun berseragam Chelsea, ia menyumbangkan dua gelar FA Cup, satu gelar UEFA Cup Winners’ Cup, dan satu gelar Football League Cup. Wise juga pernah mendapatkan gelar player of the year pada tahun 1998 dan 2000. Meski tingkah lakunya sangat bengal, tetap saja namanya akan dikenang oleh para fans Chelsea oleh sebab permainan dan sumbangsih sang legenda yang satu ini.
6. Frank Lampard
Tidak ada yang perlu diragukan lagi dari seorang Frank Lampard. Jiwa kepemimpinan, penyeimbang tim, pengatur tempo, hingga loyalitas menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pemain yang diboyong dari West Ham United ini. Paras tampannya sejalan lurus dengan kualitasnya ketika berada di dalam lapangan.
Menjadi salah satu bagian penting dalam kesuksesan Chelsea selama 10 tahun terakhir tak membuatnya kehilangan rasa cintanya terhadap klub ini. Ia malah memilih tetap setia meski hampir saja dibuang oleh Roman Abramovich.
Sekarang ia adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Chelsea dengan perolehan 203 gol, yang masih sangat mungkin bertambah mengingat kontraknya diperpanjang selama satu tahun. Dilabeli sebagai salah satu pemain tengah terbaik dunia, kkan butuh waktu yang sangat lama bagi The Blues untuk mendapatkan pemain seperti Frankie di masa mendatang.
7. Didier Drogba
Didier Drogba adalah salah satu pembelian tersukses Jose Mourinho ketika datang ke Chelsea. Dibeli dari Olympique Marseille dengan harga yang cukup tinggi, ia membayar lunas harga tersebut dengan gol demi gol yang ia cetak. Total 150 gol ia sumbangkan selama delapan tahun berkarir di Stamford Bridge.
Kemampuannya mencetak gol tidak lepas dari fisiknya yang begitu kuat, sekalipun harus beradu badan di udara. Entah sudah berapa gol yang ia ciptakan lewat sundulan kepalanya. Kecepatannya dalam berlari juga tidak terlalu buruk.
Momen terbaik pria asal Pantai Gading ini jelas ketika ia membawa Chelsea menjuarai UEFA Champions League 2012. Sebagai penendang penalty terakhir, ia berhasil mengecoh Manuel Neuer dan memberikan piala yang selama ini hanya menjadi mimpi bagi The Blues. Sampai kapanpun, namanya akan tetap dikenang sebagai salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Chelsea sepanjang sejarah.
8. Gianfranco Zola
Saya yakin tidak ada satupun pendukung Chelsea yang berani meragukan kualitas seorang Gianfranco Zola. Pemain terbaik yang pernah dimiliki klub? Saya tidak meragukan Zola akan mendapatkan gelar tersebut jika anda melakukan pemungutan suara yang diikuti oleh para fans The Blues.
Dibeli dari Parma pada tahun 1996, ia langsung menunjukkan kualitasnya yang luar biasa. Kontrol bola dan visinya dalam memberikan operan secara drastis mengubah tim secara keseluruhan. Di akhir musim, ia berhasil memberikan sebuah gelar FA Cup bagi Chelsea. Gelar pertama yang diraih klub setelah 26 tahun puasa gelar.
Zola memang tidak mengakhiri karir di Stamford Bridge, namun sampai kapanpun kejeniusan pemain ini akan selalu dirindukan oleh segenap pendukung Chelsea.
9. John Terry
Captain. Leader. Legend.
Rasanya tidak perlu diragukan lagi bahwa John Terry adalah salah satu kapten terbaik yang pernah dimiliki Chelsea sepanjang masa. Kemampuannya menjaga daerah pertahanan juga merupakan salah satu yang terbaik. Terlepas dari kegagalannya mengeksekusi penalty ketika menghadapi Manchester United pada final UEFA Champions League 2008, tidak akan ada satupun pendukung Chelsea yang membenci dirinya.
Kehebatan Terry tidak hanya terbukti di dalam lapangan, melainkan juga di luar lapangan (baca: menyelingkuhi istri teman satu tim). Kalau anda meminta pendapat saya, yang paling saya ingat adalah kegigihannya untuk tetap tampil full-kit ketika Chelsea menjuarai UCL 2012 meski ia tidak bermain satu detik pun. Kalau bukan dia, siapa lagi yang pantas mengangkat piala tersebut? Huh! Dasar haters!
10. Roman Abramovich
Mungkin Roman Abramovich bukanlah pemain terbaik di dalam lapangan, tetapi kalau di “luar lapangan”, jelas dirinya adalah orang yang paling berjasa bagi Chelski Class.

5 Atlet Bulutangkis Putra Terbaik dalam Sejarah Bulutangkis Indonesia

1. Rudi Hartono Kurniawan
Hingga saat ini rekor 8 kali juara All England, 7 diantaranya direbut secara berturut turut belum bisa terpecahkan. Di luar All England, hampir semua gelar pernah diraihnya termasuk Thomas Cup dan World Cup yang terakhir dilakoninya pada 1980. Rudy juga pernah menerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama. Rudy juga pernah satu kali membintangi film layar lebar berjudul “Matinya Seorang Bidadari” pada tahun 1971.

2. Liem Swie King

Merupakan generasi emas kedua di tunggal putra. King dianggap penerus kejayaan yang ditinggal Rudy Hartono. Tiga kali gelar All England dan empat runner-up dirasakan pe-bulutangkis kelahiran Kudus, 28 Februari 1956 ini. Gaya smash yang dilakukannya sambil melompat menjadi cirikhasnya hingga melahirkan julukan King Smash. Seperti halnya Rudy Hartono, Liem Swie King pun pernah bermain film layer lebar berjudul “Sakura dalam Pelukan”. Bahkan jejak langkahnya difilmkan dengan judul “King”.

3. Alan Budikusuma
Permainannya tidak segemilang Rudy Hartono maupun Liem Swie King. Namun prestasi yang telah mengharumkan nama Indonesia untuk pertamakalinya di ajang Olimpiade Barcelona 1992 membuat Alan masuk daftar pe-bulutangkis terbaik di negeri ini. Alan belum pernah merasakan juara All England  maupun Thomas Cup. Namun dengan emas Olimpiade, Alan dianugrahi Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama seperti Rudy Hartono.

4. Haryanto Arbi
Pe-bulutangkis Indonesia yang juga memiliki gelar lengkap. Dua kali gelar All England bisa diraihnya pada 1993, 1994. Juara Thomas Cup pernah dirasakan sebanyak 4 kali (1994, 1996, 1998, 2000), Juara Dunia 1994, 1995 dan beberapa open turnamen lainnya. Yang lebih fenomenal, Haryanto Arbi merupakan penerus Liem Swie King dalam hal jumping smash. Bahkan Haryanto Arbi dijuluki “Smash 100 watt”  karena kecepatannya.

5. Taufik Hidayat
Setelah era Haryanto Arbi usai, tidak ada pe-bulutangkis tunggal putra Indonesia yang bisa unjuk gigi. Hingga akhirnya datang nama Taufik Hidayat. Pebulutangkis kelahiran 10 Agustus 1981 ini mampu mengembalikan prestasi bulutangkis Indonesia. Merebut emas Olimpiade Athena 2004, gelar juara dunia juga pernah dirasakannya pada tahun 2004. dan Enam kali juara Indonesia Open. Sayangnya hingga kini Taufik belum mampu merebut gelar All England.